UNIVERSITAS PATTIMURA

Hallo Guys Selamat Datang Di Blog Saya

Rabu, 16 Desember 2020

 v   Sejarah Matematika



K   Kata "matematika" berasal dari kata Yunani Kuno, μάθημα (máthema) yang berarti "mata pelajaran". kata μαθηματικός (mathematikós) juga diartikan sebagai suka belajar.

Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.

Selain itu, bermunculan konsep-konsep matematika kuno, seperti di Yunani muncul matematikawan yang memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok matematika. setelah itu banyak metode-metode matematika dari berbagai wilayah, seperti dari cina. sistim bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini.  



A. Matematika Cina


Matematika Cina permulaan adalah berlainan bila dibandingkan dengan yang berasal dari belahan dunia lain, sehingga cukup masuk akal bila dianggap sebagai hasil pengembangan yang mandiri.Tulisan matematika yang dianggap tertua dari Cina adalah Chou Pei Suan Ching, berangka tahun antara 1200 SM sampai 100 SM, meskipun angka tahun 300 SM juga cukup masuk akal.

 

Hal yang menjadi catatan khusus dari penggunaan matematika Cina adalah sistem notasi posisional bilangan desimal, yang disebut pula "bilangan batang" di mana sandi-sandi yang berbeda digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10, dan sandi-sandi lainnya sebagai perpangkatan dari sepuluh

Karya-karya matematika dari astronom Han dan penemu Zhang Heng (78–139) memiliki perumusan untuk pi juga, yang berbeda dari cara perhitungan yang dilakukan oleh Liu Hui. Zhang Heng menggunakan rumus pi-nya untuk menentukan volume bola. Juga terdapat karya tertulis dari matematikawan dan teoriwan musik Jing Fang (78–37 SM); dengan menggunakan koma Pythagoras.

Jing mengamati bahwa 53 perlimaan sempurna menghampiri 31 oktaf.Ini kemudian mengarah pada penemuan 53 temperamen sama, dan tidak pernah dihitung dengan tepat di tempat lain hingga seorang Jerman, Nicholas Mercatormelakukannya pada abad ke-17. 


B. Matematika Hindu-Arab 

Arab Barat0123456789
Hindu-Arab٠١٢٣٤٥٦٧٨٩
Arab Timur
(Parsi dan Urdu)
۰۱۲۳۴۵۶۷۸۹
Devanagari
(Hindi)
  Tamil 

 Sistem bilangan Hindu-Arab adalah sistem angka dengan kedudukan persepuluh yang dirancang pada abad ke-9 oleh ahli matematika India, yang kemudian diadaptasi oleh ahli matematika Persia (Al-Khawarizmi dalam buku Tentang pengiraan dengan angka Hindu yang ditulis sekitar 825M) dan ahli matematika Arab (Al-Kindi meneruskan bukunya Tentang penggunaan angka India keluaran 830M), dan kemudiannya tersebar ke dunia barat pada zaman Pertengahan.

Sistem  angka Hindu-Arab dibuat untuk tata letak kedudukan dalam sistem perpuluhan. Dalam bentuk yang lebih maju, tata tanda kedudukan juga menggunakan Sistem bilangan desimal dan juga satu simbol untuk ad infinitium (untuk kegunaan modern, simbol Vinculum juga digunakan). Sistem angka ini dapat menjadi simbol untuk sembarang Bilangan rasional dengan menggunakan hanya 13 simbol (sepuluh digit, penanda perpuluhan, vinculum dan pilihan tanda minus pendek untuk menyatakan bilangan negatif).

Terdapat berbagai jenis simbol yang digunakan untuk mewakili angka dalam bilangan Hindu-Arab, yang semuanya berevolusi dari angka Hindu. Sejak zaman pertengahan, jenis simbol dalam sistem ini telah berkembang menjadi berbagai variasi tipografi, dan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok:

·     Angka Arab barat yang telah tersebar luas dan digunakan dengan abjad Latinabjad Cyril dan Alfabet Yunani. Ia berasal dari "angka Arab barat " yang digunakan di al-Andalus dan Arab Maghrib.

·     Angka Arab timur yang digunakan dengan abjad Arab, dipercayai mulai berkembang dari kawasan yang sekarang disebut dengan Irak. Variasi angka Arab timur juga terdapat dalam angka Urdu dan Persia. Terdapat beberapa variasi dalam penggunaan glif untuk digit Arab timur terutamanya untuk digit empat, lima, enam, dan tujuh (lihat tabel di bawah).

·         Angka India yang digunakan dengan angka dari keluarga Brahmi di India dan Asia Tenggara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

   SILABUS Matematika Wajib    Satuan Pendidikan      : SMA Kelas                           : XI (sebelas) Kompetensi Inti          : Kompet...