v Sejarah Matematika
Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
Selain itu, bermunculan konsep-konsep matematika kuno, seperti di Yunani muncul matematikawan yang memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok matematika. setelah itu banyak metode-metode matematika dari berbagai wilayah, seperti dari cina. sistim bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini.
Matematika Cina permulaan
adalah berlainan bila dibandingkan dengan yang berasal dari belahan dunia
lain, sehingga cukup masuk akal bila dianggap sebagai hasil pengembangan yang
mandiri.Tulisan matematika yang dianggap tertua dari Cina adalah Chou
Pei Suan Ching, berangka tahun antara 1200 SM sampai 100 SM, meskipun angka
tahun 300 SM juga cukup masuk akal. |
Hal yang menjadi catatan
khusus dari penggunaan matematika Cina adalah sistem notasi posisional
bilangan desimal, yang disebut pula "bilangan batang" di mana
sandi-sandi yang berbeda digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10,
dan sandi-sandi lainnya sebagai perpangkatan dari sepuluh Karya-karya matematika
dari astronom Han dan penemu Zhang Heng (78–139) memiliki perumusan
untuk pi juga, yang berbeda dari cara perhitungan yang dilakukan
oleh Liu Hui. Zhang Heng menggunakan rumus pi-nya untuk menentukan volume
bola. Juga terdapat karya tertulis dari matematikawan dan teoriwan
musik Jing Fang (78–37 SM); dengan menggunakan koma
Pythagoras. Jing mengamati bahwa
53 perlimaan sempurna menghampiri 31 oktaf.Ini kemudian
mengarah pada penemuan 53 temperamen sama, dan tidak pernah dihitung
dengan tepat di tempat lain hingga seorang Jerman, Nicholas
Mercatormelakukannya pada abad ke-17. |
B. Matematika Hindu-Arab
Arab Barat | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Hindu-Arab | ٠ | ١ | ٢ | ٣ | ٤ | ٥ | ٦ | ٧ | ٨ | ٩ |
Arab Timur (Parsi dan Urdu) | ۰ | ۱ | ۲ | ۳ | ۴ | ۵ | ۶ | ۷ | ۸ | ۹ |
Devanagari (Hindi) | ० | १ | २ | ३ | ४ | ५ | ६ | ७ | ८ | ९ |
Tamil | ௧ | ௨ | ௩ | ௪ | ௫ | ௬ | ௭ | ௮ | ௯ |
Sistem
bilangan Hindu-Arab adalah sistem angka dengan kedudukan persepuluh yang dirancang pada abad ke-9 oleh ahli matematika
India, yang kemudian diadaptasi oleh ahli matematika Persia (Al-Khawarizmi dalam buku Tentang pengiraan dengan angka Hindu yang ditulis sekitar 825M) dan ahli matematika Arab (Al-Kindi meneruskan bukunya Tentang penggunaan angka India keluaran 830M), dan kemudiannya tersebar ke dunia barat
pada zaman Pertengahan.
Sistem angka Hindu-Arab dibuat untuk tata letak
kedudukan dalam sistem perpuluhan. Dalam bentuk yang lebih maju, tata tanda kedudukan juga
menggunakan Sistem bilangan
desimal dan juga satu simbol untuk ad infinitium (untuk
kegunaan modern, simbol Vinculum juga digunakan). Sistem angka ini dapat menjadi simbol
untuk sembarang Bilangan rasional dengan menggunakan hanya 13 simbol (sepuluh digit,
penanda perpuluhan, vinculum dan pilihan tanda minus pendek untuk menyatakan
bilangan negatif).
Terdapat
berbagai jenis simbol yang digunakan untuk mewakili angka dalam bilangan
Hindu-Arab, yang semuanya berevolusi dari angka Hindu. Sejak zaman pertengahan,
jenis simbol dalam sistem ini telah berkembang menjadi berbagai variasi
tipografi, dan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok:
· Angka Arab
barat yang
telah tersebar luas dan digunakan dengan abjad Latin, abjad Cyril dan Alfabet Yunani.
Ia berasal dari "angka Arab barat " yang digunakan di al-Andalus dan Arab Maghrib.
· Angka Arab timur yang digunakan dengan abjad Arab,
dipercayai mulai berkembang dari kawasan yang sekarang disebut dengan Irak. Variasi angka Arab
timur juga terdapat dalam angka Urdu dan Persia. Terdapat beberapa variasi
dalam penggunaan glif untuk digit Arab timur terutamanya untuk digit empat,
lima, enam, dan tujuh (lihat tabel di bawah).
·
Angka India yang digunakan dengan angka
dari keluarga Brahmi di
India dan Asia Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar