v Aritmatika Sosial
Hallo guys, welcome back to my blogger. Saya harap,
kalian baik-baik saja ya! kalian pasti pernah pergi ke pasar, minimarket,
supermarket, dan tempat belanja lainnya. Pastinya kalian, pergi kesitu untuk
membeli barang-barang yang dibutuhkan. Ada yang membeli, ada juga yang menjual.
Untuk itu, pada pelajaran kali ini, kita akan membahas tentang aritmatika
social yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Aritmatika Sosial
Aritmatika social adalah penerapan perhitungan
matematika dalam kegiatan jual beli. Aritmatika social biasa digunakan dalam
kehidupan sehari hari yaitu dalam kegiatan jual beli. Dalam pembahasan kali
ini, ada beberapa point yang akan dipelajari yaitu :
· Harga
jual dan harga beli
· Keuntungan
dan kerugian
· Diskon
· Bruto, neto, tara
Contoh :
Seorang pedagang ikan membeli ikan dari seorang nelayan dengan harga Rp.8000 per Kg, kemudian dijual kepada konsumen dengan harga Rp.10.000 per Kg.
Dari peryataan diatas, diketahui bahwa :
Harga beli = Rp.8000 per Kg
Harga jual = Rp.10.000 per Kg.
Sehingga pedagang tersebut mendapat untung Rp.2000.
C.
Untung dan Rugi
Mengenai untung,
dan rugi masih ada kaitannya dengan harga jual dan harga beli.
1.
Keuntungan
Keuntungan biasa disebut sebagai laba. Seorang pedagang dikatakan untung jika harga jual barang lebih besar daripada harga belinya. Secara matematis, keuntungan dirumuskan sebagai berikut.
Untung = Harga penjualan –
Harga pembelian.
2. Kerugian
Kerugian terjadi jika harga
jual barang lebih kecil daripada harga belinya. Secara matematis, kerugian
dirumuskan sebagai berikut.
Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan
Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan
tabel dibawah ini :
Dari tabel di atas, diper
1. Jika harga jual > harga beli, dikatakan beruntung (untun
2. Harga jual < harga beli, dikatakan rugi
3. Harga jual = harga beli, dikatakan impas
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa :
D. Contoh Soal
1.
Seorang pedagang buah membeli jeruk manis sebanyak 75 kg dengan harga
Rp. 375.000,00. Kemudian jeruk-jeruk itu dijual kembali Rp. 6.500,00 per kg.
Tentukanlah:
a. Harga penjualan 75 Kg jeruk
b. Keuntungan yang diperoleh
c. Persentase keuntungannya
Jawab :
Dik :
Harga beli 75 Kg jeruk = Rp. 375.000
Harga jual = Rp. 6500 per Kg
Dit :
a). Harga penjualan
b). Keuntung
c). Resentasi keuntungan
Penyelesaian :
a). Harga penjualan = Harga beli Harga jual
= 375.000 6500
= 487.500,00
Atau
Karena harga 75 kg jeruk = 375.000, maka
Misalkan :
Jeruk = X, sehingga diperoleh
75 X = 375.000
X = 5000
Dengan demikian diperoleh : 1 kg jeruk =
Rp 5.000
Kemudian pedagang tersebut menjual lagi dengan harga 6.500 per Kg. Sehingga diperoleh harga jual untuk
75 Kg jeruk = 6.500 75 = 487.500,00
b). Keuntungan = Harga Jual –
Harga beli
= 487.500,00 – 375.000
= Rp. 112.500,00
2.
Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras seharga Rp. 500.000,00 kemudian beras
tersebut ia jual seharga Rp. 5.500,00 per kg. Setelah ditimbang ternyata
berasnya menyusut menjadi 90 kg. Tentukanlah:
a. Harga penjualan
b. Kerugian yang diperoleh persentase
c. Kerugian
Penyelesaian :
Harga beli 1 kuintal (100 kg) beras
adalah Rp. 500.000,00 dan penyusutan 10 kg.
a. Harga penjualan = 90 kg x Rp. 5.500,00
= Rp. 495.000,00
b. Kerugian = harga pembelian – harga
penjualan
= Rp. 500.000,00 – Rp.
495.000,00
= Rp. 5.000,00
3.
Seorang pedagang
minuman membeli 1 kardus aqua gelas, di mana satu kardus berisi 48 gelas
kemudian di jual kembali dengan harga Rp. 24.000,00. Jika dari penjualan itu
dia mendapat untung Rp. 150,00 per gelas, tentukanlah harga pembeliannya :
Jawab
:
Dik
:
Harga jual = Rp. 24.000,00
Untung Rp. 150,00 per gelas.
Keuntungan satu kardus adalah 48 x Rp. 150,00 =
Rp. 7.200,00
Dit : Harga beli ?
Penye :
Harga beli = Harga jual – Laba
= Rp. 24.000,00 – Rp. 7.200,00
= Rp. 16.800,00
Jadi, harga pembelian 1 kardus aqua adalah Rp.
16.800,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar